20100414

seragam hijau bergambar kemudi kapal

" I was exposed to danger in circumstances which removed any distinction between the man in and the man out of uniform."
Lester B. Pearson





Mungkin, seseorang yang di angkat pada foto diatas adalah Suharjadi ari dewanto. Seorang warga di salah satu lelurahan di pinggiran bekasi yang kebetulan beberapa tahun lalu menandatangani sebuah kontrak untuk bersedia selalu mengenakan seragam coklat coklat dengan badge bergambar kemudi kapal berhias padi dan kapas serta bunga mawar dengan tulisan yang mencolok "POLISI PAMONG PRAJA",9 jam setiap harinya, selama 5 hari dalam satu minggu, dengan segala konsekuensinya.dan tentu saja, tak pernah dia pikirkan apakah konsekuensi kontraknya tersebut. ternyata konsekuensi dari kontraknya tersebut baru terjadi hari ini saat dia harus menggelepar, terkapar berdarah darah di tangan sesamanya, oleh masyarakat yang selama ini (seharusnya) dia jamin rasa tentramnya.





Mungkin, foto ini juga diambil oleh pak ari (nama panggilan warga kampungnya untuk Suharjadi ari dewanto) seorang bapak beranak 3 berumur 50an yang juga menjabat sebagai ketua RT di salah satu kelurahan di pinggiran bekasi tadi, seorang bapak dengan dedikasi tinggi yang setiap pagi,selalu mengantarkan farid, anaknya yang sekolah di salah satu madrasah tsanawiyah di kelurahan Koja, jakarta utara. Sebelum dia berangkat kerja di kantornya di Jl. Medan Merdeka Selatan,Jakarta, dengan seragam coklat coklat dengan badge bergambar kemudi kapal berhias padi dan kapas serta bunga mawar dengan tulisan yang mencolok "POLISI PAMONG PRAJA"

Mungkin, pak ari dikenal warga sebagai sosok yang cukup ramah di kalangan warga di RT 09 di salah satu kelurahan si pinggiran bekasi, tempat dia tinggal, pak ari tidak pernah absen untuk melakukan tugas piket ronda di setiap malam sabtu, karena hanya pada hari jumat malamlah dia bisa tidur agak larut, tanpa harus bermanja manja bersama keluarganya. mungkin, pak ari memang mempunyai perangai yang agak keras, mungkin pernah dia menampar seorang remaja yang, karena terlalu mabuk, muntah-muntah di poskamling tempat dia bersama pak andreas, koh acing, yusup, hamzah dan suyono berkumpul untuk ronda siskamling. bahkan, pak ari juga pernah berselisih paham dengan koh acing karena anak koh acing, si timmy pernah ketahuan berusaha mencium nadya putri sulung pak ari di ruang tamu rumahnya, sebagai pemberang sekaligus penyayang, pak ari pun mengusir timmy dari rumahnya dengan sedikit kata kata kasar berbau rasis, yang, alhamdulillah, dapat dengan cepat terselesikan pada lebaran ketupat pada tahun yang sama.(pada saat itu koh acing dan timmy tersenyum lebar sampai terharu, karena pak ari, yang menjabat ketua rt datang dalam formasi keluarga full team untuk kembali menyambung silaturahmi :) )


Mungkin, pak ari memang bukan seorang muslim yang taat,cuma maghrib dan subuh dia sholat, tapi dia selalu berkeinginan untuk memberikan pelajaran agama yang layak untuk anak anaknya, walau bukan muslim yang taat,dia selalu datang di setiap pengajian yang diadakan di RT 09 salah satu kelurahan di pinggiran bekasi. walau lebih sering tertidur saat pak ustadz sedang bercerita panjang lebar tentang pentingnya puasa, dan betapa baiknya sang Maha Kuasa. walaupun sering tertidur, namun pak ari tetap taat berpuasa di bulan ramadhan, saat tugasnya tidak terlalu berat, tentunya.:)



Mungkin,Hari ini Suharjadi ari dewanto dengan seragam coklat coklat dengan badge bergambar kemudi kapal berhias padi dan kapas serta bunga mawar dengan tulisan yang mencolok "POLISI PAMONG PRAJA" tidak sempat mengantarkan farid, anak keduanya yang bersekolah di kelurahan koja, jakarta utara, karena salah satu atasannya memerintahkan dia untuk berkumpul 3 jam lewat tengah malam di kantornya untuk membahas penertiban dan penentraman di kawasan makam keramat. lalu, dia pun ditugaskan untuk berangkat ke daerah koja, jakarta utara,yang tanpa ragu dia jawab "iya", sambil membayangkan hendak memberikan kejutan untuk si farid, anaknya yang bersekolah di madrasah tsanawiyah dekat sana.

mungkin, Suharjadi ari dewanto dengan seragam coklat coklat dengan badge bergambar kemudi kapal berhias padi dan kapas serta bunga mawar dengan tulisan yang mencolok "POLISI PAMONG PRAJA" bahkan tidak tahu kenapa makam yang pernah beberapa kali dia kunjungi bersama yusuf dan hamzah serta pak ridwan itu, harus di tertibkan, sama tidak tahunya seperti kenapa makam itu harus dia kunjungi sampai beberapa kali setiap menjelang bulan suci. dia hanya tahu itu makam mbah priok, itu makam keramat karena beberapa orang yang sudah sepuh dan berjenggot putihpun tetap menyebutnya mbah. dia tidak pernah tahu bahwa itu adalah makam Habib Hasan bin Muhammad Al Haddad salah satu tokoh penyebar agama islam di daerah jakarta pada abad 18. sebelum besok, dia tidak akan pernah tahu Habib Hasan bin Muhammad Al Haddad adalah orang penting dalam sejarah agamanya, dan sampai besok pun dia tidak akan pernah tahu siapa R.J Lino atau Saptono Rahayu Irianto dan seberapa pentingnya mereka untuk beberapa komandan dan atasanya.

Suharjadi ari dewanto adalah pak ari, namun hari ini dia harus berlari untuk menghindari gebug,timpuk dan tusuk dari yusuf, hamzah, timmy dan pak ridwan warga Koja, jakarta utara, bukan yusuf, hamzah, timmy dan pak ridwan warga salah satu kelurahan di pinggiran bekasi.Dia harus berlari, hanya karena dia berseragam coklat coklat dengan badge bergambar kemudi kapal berhias padi dan kapas serta bunga mawar dengan tulisan yang mencolok "POLISI PAMONG PRAJA", dia harus berlari karena dia bertopeng dan bertameng, dia harus berlari tanpa peduli caci maki karena dia tak berpeci. dia terus berlari, berputar putar sampai sebuah batu yang besar tepat terlempar ke gambar mawar, lalu dia terkapar, tidak sadar.

Suharjadi ari dewanto bukanlah pak ari.
Suharjadi ari dewanto adalah artilleri.
besok dan lusa, farid kembali berangkat sekolah sendiri...

1 komentar:

  1. 'namun hari ini dia harus berlari untuk menghindari gebug,timpuk dan tusuk dari yusuf, hamzah, timmy dan pak ridwan warga Koja, jakarta utara, bukan yusuf, hamzah, timmy dan pak ridwan warga salah satu kelurahan di pinggiran bekasi.' - Gw suka kalimat ini. Semuanya jadi sama di mata kita dan seharusnya di mata Pak Ari juga. Apa bedanya warga di Koja dengan warga di RT yang dia pimpin dan dia jaga itu.
    Gaya bertutur lo unik, mam. Jadi kayak baca cerita fiksi tapi ini ga fiktif, ini nyata; dan karena gaya cerita ini, gw jadi enjoy bacanya. Ga kaku tapi tetap jelas yang lo angkat permasalahannya apa. Gw ga tau banyak tentang kejadian itu tapi setelah baca, gw jadi ngerti. dan ngerti itu seperti apa dari sudut pandang lo. :) ayo nulis lagi

    BalasHapus